Breaking News
Loading...
Senin, 14 April 2014

Koreksi Gravity

12.21
A. Koreksi Apungan (Drift)

Adapun koreksi apungan (drift) dilakukan untuk menghilangkan pengaruh perubahan kondisi alat (gravity meter) terhadap nilai pembacaan. Penyebab muncumnya koreksi apungan adalah karena gravity meter selama digunakan untuk melakukan pengukuran akan mengalami goncangan, sehingga akan menyebabkan bergesernya pembacaan titik nol pada alat tersebut. Koreksi apungan dilakukan dengan cara pengukuran dengan metode looping, yaitu dengan pembacaan ulang pada titik ikat (base station) dalam satu kali looping, sehingga nilai penyimpangannya diketahui. Besarnya koreksi Drift dirumuskan sebagai berikut



dengan g adalah medan gravitasi hasil pengukuran (mGal).


B.Koreksi Pasang Surut (Tidal)


Koreksi pasang surut adalah untuk menghilangkan gaya tarik yang dialami bumi akibat bulan dan matahari, sehingga di permukaan bumi akan mengalami gaya tarik. Dalam kasusu ini akan menyebabkan perubahan nilai medan gravitasi di permukaan bumi secara periodik. Koreksi pasang surut sangat berpengaruh dengan posisi bulan dan matahari terhadap bumi. Koreksi tersebut dihitung berdasarkan perumusan Longman (1965) yang telah dibuat dalam sebuah paket program komputer. Koreksi ini selalu ditambahkan terhadap nilai pengukuran, dari koreksi akan diperoleh nilai medan gravitasi di permukaan topografi yang terkoreksi drift dan pasang surut, Dapat di tulis sebagai berikut :


C.Koreksi Lintang (Latitude)

Koreksi lintang digunakan untuk mengkoreksi gaya berat di setiap lintang geografis karena gaya berat tersebut mempunyai nilai yang berbeda, hal ini disebabkan oleh adanya gaya sentrifugal dan bentuk ellipsoide. Dari koreksi ini akan diperoleh anomali medan gayaberat. Medan anomali tersebut merupakan selisih antara medan gayaberat observasi dengan medan gayaberat teoritis (gayaberat normal).


Menurut (Sunardy, A.C., 2005) gaya berat normal adalah harga gaya berat teoritis yang mengacu pada permukaan laut rata-rata sebagai titik awal ketinggian dan merupakan fungsi dari lintang geografi. Medan gayaberat teoritis diperoleh dari rumusan-rumusan secara teoritis, maka untuk koreksi ini menggunakan rumusan medan gayaberat teoris pada speroid referensi (z = 0) yang ditetapkan oleh The International of Geodesy (IAG) yang diberi nama Geodetic Reference System 1967 (GRS 67) sebagai fungsi lintang (Burger, 1992),


D. Koreksi Ketinggian
Koreksi ketinggian digunakan untuk menghilang perbedaan gravitasi yang dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian dari setiap titik amat. Koreksi ketinggian terdiri dari dua macam yaitu


a) Koreksi Udara Bebas (free-air correction)
Koreksi ini dilakukan untuk menggabungkan ketinggian antara titik pengamatan dan datum (mean sea level). Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :


b) Koreksi Bouguer
Koreksi bouger dilakukan untuk menambah pengaruh massa batuan ada antara stasiun pengukuran dan (mean sea level) yang diabaikan pada koreksi udara bebas. Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut:



E.Koreksi Medan (Terrain)

Koreksi medan mengatur ketidakteraturan pada topografi sekitar titik pengukuran. Pada saat pengukuran, elevasi topografi di sekitar titik pengukuran, harus dalam radius dalam dan luar, diukur elevasinya. Sehingga koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :








Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer